Internet Multimedia ( Tugas Jarkomlan )

Posted by Choky Rabu, 20 Oktober 2010, under |

Komunikasi merupakan suatu hal pokok yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun bagaimana bila komunikasi tersebut terkendala jarak ?. Dalam perkembangannya alat telekomunikasi telah menjadi pemecah masalah jarak dalam berkomunikasi.

Perkembangan alat komuniaksi tidak hanya terhenti sampai dengan perangkat telepon selular, tetapi juga merambah melalui media penghantar internet.

Pada kesempatan kali ini Kami akan sedikit mengulas mengenai video conference yang kini telah menjadi salah satu alat komunikasi vital dalam kaitannya sebagai salah satu media penghubung berkomunikasi dua arah secara langsung dan masal.


>> Pengertian Video Conference
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia video diartikan sebagai rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi sedangkan conference diartikan sebagai rapat atu pertemuan. Sehingga dapat dismpulkan video conference adalah mendigitalisasi rapat atau pertemuan. Dalam hal ini berarti orang-orang yang terkait di dalam rapat tidak bertemu secara fisik. Sedangkan Wikipedia.org mengartikan video conference sebagai seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.

Dalam melakukan perencanaan sebelum menggelar fasilitas konferensi video melalui Internet, kita perlu memperhitungkan kebutuhan bandwidth untuk sukses-nya sebuah konferensi video.
Secara umum ada dua (2) kebutuhan bandwidth yang perlu di penuhi, yaitu:
• Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal gambar / video.
• Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal suara / audio.

Diantara kedua kebutuhan di atas, kebutuhan bandwidth pengiriman video menjadi sangat penting karena akan memakan sebagian besar bandwidth komunikasi yang ada. Tidak mengherankan jika teknik-teknik untuk melakukan kompresi data menjadi sangat strategis untuk memungkinkan penghematan bandwidth telekomunikasi.
Sekedar gambaran singkat, sebuah kanal video yang baik tanpa di kompresi akan mengambil bandwidth sekitar 9Mbps. Sebuah kanal suara (audio) yang baik tanpa di kompresi akan mengambil bandwidth sekitar 64Kbps. Memang akan memakan bandwidth yang sangat lebar. Dengan teknik kompresi yang ada pada hari ini, kita dapat menghemat sebuah kanal video menjadi sekitar 30Kbps dan kanal suara menjadi 6Kbps (half-duplex), artinya sebuah saluran Internet yang tidak terlalu cepat sebetulnya dapat digunakan untuk menyalurkan video dan audio sekaligus. Tentunya untuk kebutuhkan konferensi dua (2) arah dibutuhkan double bandwidth, artinya minimal sekali kita harus menggunakan kanal 64Kbps ke Internet.


>> Fasilitas
Dalam mempersiapkan sebuah layanan video conference diperlukan perlengkapan seperti :
.:klik di sini:.


>> Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan konferensi video antara lain:
* Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
* Menghemat biaya.
* Menghemat waktu.

Kelemahan konferensi video antara lain:
* Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
* Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.


>> Masalah
Ada dua masalah yang menonjol mencegah konferensi video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai kemampuan konferensi video.
1. Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok. Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata, konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
2. Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena kesadaran saat di depan kamera.

Masalah kontak mata dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi, sedangkan kemungkinan munculnya masalah kesadaran akan luntur ketika orang-orang telah terbiasa dengan konferensi video.


>> Kesimpulan
Dengan banyaknya WARNET maupun RT/RW-Net yang menggunakan peralatan wireless Internet 2.4GHz pada kecepatan 11Mbps, bahkan sebagian mulai berexperimen dengan kecepatan 54Mbps pada frekuensi 5.8GHz, sebetulnya bandwidth yang ada pada infrastruktur jaringan Internet lokal sebetulnya sudah cukup lebar, bahkan mungkin sangat lebar. Jika saja para pengelola WARNET berminat untuk bersatu, sebetulnya konferensi video maupun internet telepon antar WARNET maupun RT/RW-net seharusnya dapat menjadi komoditi yang menarik untuk diberikan kepada pelanggan.


Disusun Oleh:
.: Dwi Cahyo Pri Utomo - 50407288 :.
.: Parsaoran Agung - 50407651 :.


Daftar Pustaka
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Video_conference
2. http://multimedia.itb.ac.id/galeri/Fasilitas
3.
http://onno.vlsm.org